Minggu, 13 September 2015


Ditemukan Korban Tenggelam di Daerah Simbar




Lingga, (MK)___Ruslan korban insiden tenggelamnya motor pompong saat melaut akibat ditabrak kapal Tanker, warga Tanjung daey Teluk Bangke Desa Suak Buaya telah ditemukan warga terdampar dipantai daerah Simbar (13/9). Korban ditemukan masih bernyawa namun akhirnya juga tak bisa selamat.

Awal kejadian Korban dan dua temannya pergi kelaut pada malam Jum'at (11/9) di daerah laut Tanjung Datuk. Kejadian berlansung pada pukul satu malam. Akibat ketiduran, Ketiganya tidak menyadari kalau motor pompong milik Ruslan berada ditengah-tengah jalur Kapal Tanker. 

"Kami tertidur, jadi kami tidak mengetahui but hanyut ke jalur Kapal Tanker",kata Asra salah satu dari dua ABK korban saat melaut saat di konfirmasi di kediamannya.

" karena tertidur tadi but kami ditabrak Tanker",lanjutnya.

Lanjut Asra saat kejadian hanya dia yang tidak tercebur kelaut. Korban dan satu rekannya menghilang diselubungi deru gelombang bias Kapal Tanker. Selang beberapa menit hanya korban yang tak muncul ke permukaan sedangkan rekannya berhasil mencapai dinding motor pompong yang saat itu kondisi motor pompong sudah separuh dipenuhi air.

"Hanya saya yang tak terpelanting saat ditabrak, due kawan tadi menghilang dilaut. Dan satu berhasil naik ke but lagi, tukasnya lagi.

Setelah itu lanjutnya, dia tidak terlalu panik dengan suasana, berpikir panjang dan sempat menghubugi Agus, kawannya yang berbeda tempat melalui telpon genggam.
" saya telpon agus yang berada tak jauh dari kami", katanya.

Agus setelah menerima informasi itu bergegas menuju TKP dalam waktu setengah jam, dan berhasil menyelamatkan Asra dan rekannya. Tidak lansung pulang mereka berputar selama satu jam mencari Ruslan. Namun korban tak juga muncul. 

"Mereka menelpon saya dan Setengah jam saya baru sampai kesana", kata Agus saat dikonfirmasi. 

Informasi lapangan melalui Rizki warga Desa Suak Buaya, korban telah ditemukan didaerah Simbar. Kurang lebih 6 jam berlayar. Korban ditemukan Dengan kondisi masih bernapas namun karena lambatnya pertolongan korban akhirnya tidak bisa diselamatkan. 
" setelah kami telpon kesana, kata orang Simbar die selamat tapi tak dapat ditolong setelah tibe didarat dan akhirnye meninggal",kata Rizki. 

Saat mengkorfimasi, korban belum sampai kerumah duka dikediamannya. Korban masih berada di Simbar. Dengan kondisi cuaca angin butuh waktu 7 hingga 8 jam perjalanan untuk menjemput korban. 

Sementara itu pantauan lapangan warga sudah memenuhi rumah kediaman Korban. Disamping itu kondisi motor pompong yang mereka gunakan saat ini rusak parah di bagian lambung. Motor pompong mereka dijemput warga ke TKP pada siang Jum'at. __ (arp)

     Peresmian KNSBB hadirkan salah satu calon Bupati Lingga
 

Lingga, (MK)_ Harlianto, meresmikan Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) di Desa Suak Buaya Kecamatan Singkep Barat. Acara tersebut dihadiri ratusan warga yang tergabung dalam Koperasi (13/9).

Harlianto yang merupakan calon Bupati Lingga pasangan Berharga pada periode 2015-2020 kelak merupakan tamu undangan oleh Tokoh pendiri Koperaai dianggap sebagai motivator muda berjaya.

Aldoni dalam hal ini sebagai manajer koperasi mewakili Ketua. Menyampaikan bahwasanya Harlianto yang sekarang maju di Pilbun Lingga adalah salah satu pengusaha yang sukses. Maka dari itu disampaikannya Harlianto mampu memberi motivasi dan semangat kepada warga Desa Suak Buaya untuk lebih giat berusaha melalui program koperasi ini.

"Pak Harlianto ini adalah mantan anggota DPRD Provinsi Kepri. Disamping itu dia juga seorang pengusaha yang sukses. Seiring dari itu semoga kelak dalam kesempatan berbicara yang diberikan. Pak Harlianto dapat memotivasi kita untuk lebih giat berusaha", katanya.

Sementara itu dari Harlianto sendiri sampaikan bahwa untuk lebih unggul dan sukses dalam berusaha harus berani bekerja keras, punya niat yang tulus untuk sukses dan punya mental yang kuat dalam hadapi masalah. 

" faktor itu akan mempengaruhi semangat kita, kita harus kerja keras, punya mental yang pantang menyerah dan punya niat hati tulus. Jangan semuanya setengah-setengah",katanya.

Dia juga mengucapkan selamat atas terlaksananya Peresmian KNSBB ini. Dengan suport dan kerjasama masyarakat kelak dia berharap Koperasi yang telah di bangun ini bisa bertahan dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Suak Buaya dan sekitarnya.
" semoga koperasi ini akan membawa perubahan taraf kehidupan masyarakat",lanjutnya.

Pantauan Lapangan antusias warga terlihat semangat mendukung kehadiran Cabup Harlianto. Dengan diiri alunan musik gong diringi sepanjang perjalan menuju Dermaga. Puluhan motor pompong mengiringi dengan dihiasai umbul-umbul tambahkan semarak penyambutan. Sementara itu di Dermaga ratusan warga menunggu dengan pakaian melayu dan dihiasi untaian irama rebana.  ____ (arp)
Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) diresmika



Lingga, (MK)_ Warga Desa Suak Buaya adakan acara peresmian Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) di Desa Suak Buaya Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga. Acara dihadiri ratusan warga dari beberapa Desa dan Dusun disekitar Desa Suak Buaya (13/9).

Hadir dalam undangan anggota DPRD Kabupaten Lingga, Salmizi ST dan Calon Bupati Lingga Harlianto. Peresmian KNSBB ini diresmikan Harlianto dengan membuka tabir plank nama yang dalam hal ini sebagai motivator usahawan muda berjaya. 

Aldoni dalam hal ini sebagai manajer Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah sampaikan sambutannya, menurutnya latar belakang terbentuknya Koperasi ini berdasarkan kajian bahwa berhubung 90% penduduk wilayah Singkep Barat ini adalah nelayan. 

"Koperasi sudah berbadan hukum, kita ada akte notarisnya dan sudah kami rapatkan selama satu bulan sehingga jangkauan kami meluas. Ada perwakilan dari Desa Pulau Panjang, Desa Posek, Pulau Mas dan Cukas", katanya melaluai sambutan.

Dilanjutkannnya Kepengurusan dari KNSBB ini terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengurus, Bidang Usaha dan Bidang Pengawas.
" Dewan Pembina yaitu Bapak Acai salah satu Pengusah Ikan di Pulau Mas, Bapak Sukri dan Bapak Kamarudin. Sedangkan Dewan Pengurus terdiri dari Manajer, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara",lanjutnya.

Dia melanjutkan lagi sambutannya bahwa Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah ini masih membuka bagi yang ingin bergabung. Dengan Persyaratan uang pendaftaran sebesar 50.000 dan iuran perbulannya sebesar 10.000. Sedang bagi anggota yang punya keperluan boleh meminjam dengan syarat mengisi formulir yang disediakan oleh pengurus inti. Atas dasar peminjam yang lebih diutamakan dalam hal pendidikan anak, Sakit dan Usaha. Sementara syarat pengembalian di sepakati dengan menyetor 100.000 perbulannya. 

"Tergantung peminjaman dari anggota. Jika 500.000 berarti harus melunasi uang Koperasi selama 5 bulan", lanjutnya lagi.

Sementara itu sambutan dari perwakilan PT.Bank Riau Kepri cabang Dabo Singkep mengapresiasi atas program ini dan harapan untuk kedepan agar masyarakat mampu berpartisipasi dan menjaga eksistensi koperasi. PT.Bank Riau berjanji akan ada nantinya pelayanan dalam hal simpan pinjam. Juga nantinya akan ada pembagian sisa hasil usaha bersama. 

Salmizi, sebagai tamu undangan dari DPRD Kabupaten Lingga menegaskan atas nama pemerintah Kabupaten Lingga mengucapkan selamat atas peresmian program koperasi ini. Dan atas nama Pemerintahan Legislatif dirinya mendukung penuh atas program ini. 
" kami nanti dari pihak Legislatif akan mendongkrak ke Ekskutif dengan adanya program-program baik seperti jika keuangan kabupaten membaik. Atas nama pemerintah Kabupaten Lingga mengucapkan tahniyah atas terlaksananya program Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah ini",katanya dalam sambutannya.
-- (arp)

Rabu, 09 September 2015


Foto: Bayu Yiyandi
Deklarasi Gerakan Masyarakat (Gema) Lingga, Hadirkan Nurdin Basirun

Lingga, (MK)  Ormas Gerakan Masyarakat (Gema) Lingga mengadakan Deklarasi dan Penabalan Gerakan Masyarakat Lingga di Lapangan Krida Daik Lingga (9/2015). Ratusan anggota hadiri acara tersebut.  
Penabalan dilakukan Tokoh Politik Kab.Lingga H.Musfar. Dan memberikan bendera Gema kepada Zulhardi menabal secara resmi sebagai Ketua Ormas Gema Lingga. 
Hadir disitu calon Gubenur Kepulauan Riau Drs.Nurdin Basirun yang dalam hal ini sebagai penasehat dari Gerakan Masyarakat Lingga. 
Dalam kesempatan ini Nurdin sampaikan bahwa apa yang dilakukan Gema nanti sudah tercatat dan siap dipertanggungjawabkan.

Sementara itu Zulhardi ketua dari Gema Lingga berorasi bangkitkan semangat kepada para anggota yang hadir dari hampir seluruh desa di Kab.Lingga. Dalam orasi Zulhardi katan bahwa Gema terlahir dilatarbelakangi atas penindasan dan kebodohan yang dirasakan masyarakat.

Dia melanjutkan Gema siap memberi Surga kepada pihak yang tertindas. Tidak ada lagi pembodohan dan penidasan.
"Tidak ada lagi pembodohan dan penindasan. Kami akan beraksi jika hal itu kelak dirasakan masyarakat"katanya dalam orasi.

Dikatakannya 11 tahun Kab.Lingga berdiri belum ada kemakmuran yang merata yang dirasakan masyarakat Lingga. 
"Saya disini yang dipercaya sebagai ketua akan pertanggungjawabkan hak-hak rakyat. Dan menolak pembodohan dan Penindasan. Negara kita punya Pancasila, undang-undang dan negara kita Demokrasi"lanjutnya.

Acara ditutup dengan Konvoi keliling Kel. Daik mulai dari Lapangan Krida daik menuju kp.Pasar, kp.Gelam kp.Mentok, kp.Putus, Komplek Perkantoran Pemerintahan, kp.Damnah, kp.Merawang , kp.Budus, Tj.Buton, kp.Cening dan kembali lagi ke Lapangan Krida kp.Tanda Hilir. (arp)

Jumat, 04 September 2015





Gunung Daik bercabang tiga
Patah satu tinggal dua
Orang Daik mengada-ada
Macam orang nak dengan dia

Pantun diatas adalah pantun senda gurau yang sering dimadahkan oleh para remaja zaman dahulu untuk mengungkapkan perasaan penolakan mereka terhadap lawan jenis yang sedang jatuh cinta. Gunung Daik memang menjadi sumber dalam pembuatan pantun. Ini salah satu contoh pantun yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Melayu.

Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik dikenang jua

Gunung Daik terletak di pulau Lingga, Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia, dengan ciri khasnya yaitu mempunyai 3 cabang dan berketinggian 1.165 mdpl, dan merupakan gunung tertinggi di Kepulauan Riau. Gunung ini merupakan gunung mati yang ditumbuhi pepohonan yang tampak kehijauan jika dilihat dari kejauhan.

Karena keunikan yang dipunyai oleh gunung ini telah banyak mengundang minat para pendaki gunung untuk mencoba tantangan untuk mendaki puncak gunung Daik ini, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Walaupun demikian belum ada yang mampu untuk mencapai puncak gunung ini karena kondisi puncak yang terjal dan bebatuan yang rapuh, selain itu masih banyak misteri yang tersimpan di gunung Daik ini. Sudah diketahui umum bahwa di gunung tersebut banyak dihuni oleh orang bunian.

Konon dahulu kala orang bunian yang tinggal di gunung Daik sering berbaur dengan masyarakat kampung sekitar, terutama pada saat ada pesta perkawinan. Bahkan kalau  berhajat dalam pesta perkawinan tersebut
banyak masyarakat yang meminjam berbagai peralatan mulai dari perhiasan emas dan perak sampai peralatan masak dan pelaminan, tentu saja melalui ritual tertentu. Namun karena ada sebagian masyarakat yang tidak mengembalikan sebagian barang yang dipinjam tersebut telah membuat murka orang bunian dan sejak itu hubungan baik antara orang bunian dengan masyarakat mulai renggang. Wallahu'alam.

Terlepas dari itu semua, gunung Daik  mempunyai daya tarik tersendiri  yang mempunyai 3 cabang, vegetasi yang tumbuh menghijau, berbagai jenis burung dan satwa lain yang menghuninya, serta keindahan air terjun yang dipunyai sungguh suatu tantangan baru untuk dicoba. 

Kamis, 26 Maret 2015

Pemuda Penguasa
Terlampau sudah meraka yang dipersenang harta dan seakan lupa pula
Menoreh luka sebagai abdi bangsa
Dulu mengucap ikrar atas nama tanah air dan bahasa tanpa jasa
Pesannya menjadi Lecut pada pungung pemuda
Menjadi nyawa dalam semangat mereka

Fajar membentang hingga ke malam
Kita melihat pandangan seram
Orang berseragam
Memegang parang mengadu urat
Menjual gensi tanpa manfaat
Pemuda Katanya....

Banyak pula yang duduk ditempat mewah, bernyanyi,
Menonton konser harga jutaan
Menenteng barang berlebel import dengan bangga
Pemuda katanya....

Banyak pula yang suka hura hura
Tanpa memikirkan orang tua,
ikut andil eksisya dunia
Hobi narkoba
Dan pamer harta yang status milik orang tua.
Pemuda katanya....

Sedang disamping itu
Mereka yang merekat tekat
Mengahadap ketidakmampuan
Mengibar panji keberanian
Berkarya untuk sebuah angan
Dan meloncati keberuntungan sebagai peluang hidup

Mengiring militansi
Menjadi sebuah semangat
Menyonsong sebuah masa depan
Yang akan mereka hadapi
Itu pemuda
             Itu pemuda pemudi yang harusnya berada di negeri kita
Pemuda...
Pemuda yang seperti itu
Yang menulis namanya dalam daftar orang orang hebat

Nasib yang muda...
Ntah dilupakan atau terabaikan
Karena dari mereka satu demi satu beranjak meninggalkan tanah surga ini
Sebatas menggandeng status tanah kelahiran

Lalu kita bertanya ...
Siapakah yang lupa atau mungkin sebuah penglupaan
Pemudakah yang tak cermat dan bijak dengan lahan tanpa peluang
Ataukah petinggi kita yang luput memberi ruang dan kuasa
Sementara yang asing berhasil kembali mengkudeta

Pemuda seharusnya berkarya katanya....
Namun bernilaikah sebuah karya jika yang punya hak bukan kita

Maka kita sampaikan pesan ini pada semua penguasa
Agar dinegeri ini pemuda punya ruang dan kuasa
Ruang diatas negeri
Kuasa didalam negeri
Bukan peluang yang disempitkan oleh birokrasi

Pesan ini disampaikan kepada semua
Bukan hanya dari pemuda dan pemudi
Yang mulai tumbuh memberikan segala yang telah ia berikan kepada negeri ini
Tapi ini pesan ini disampaikan melalui semua usaha
Yang mulai pemuda dapatkan untuk menunjukkan siapa bangsa kita

Ayolah pemerintah petinggi yang terhormat...

Berilah ruang dan peluang bangsa ini
Untuk di beban dan mulai berdikari oleh pemudanya sendiri

Bangkit lah pemuda....
Bangkitlah dari yang sudah terlelap dan ditidurkan oleh para asing
Bangkitlah... bangkitlah para pemuda...
Kita lanjutkan sumpah pemuda itu
Menjadi suatu prioritas yang bermanfaat atas nama bangsa indonesia....
Kita lanjutkan sumpah pemuda itu
Menjadi Pemicu untuk berdiri diatas negeri sendiri.

Senin, 09 Maret 2015

Souvenir Khas Kepulauan Riau

Souvenir Khas Kepulauan Riau 
Kepulauan Riau Special Souvenirs

  • Batik Gonggong
Belum langkap rasanya kalau bertandang ke KEPRI khususnya di Kota Tanjung Pinang tapi tak membawa oleh-oleh batik Gong Gong, Batik yang motif dan namanya diadopsi dari makanan khas Kepulauan Riau ini, kini telah sah jadi batiknya kota Tanjung Pinang, setelah didaftarkan hak ciptanya olaeh Kementrian Hukum dan HAM. Sejak itu pula, batik Gong Gong tidak hanya dikenel di Kepulauan Riau tetapi juga seudah meluas sampai ke mancanegara. Sample batik Ging Gong bahkan telah diabadikan di Museum Tekstil di Jakarta. Untuk mendapatkan batik ini, kalau ke Tanjung Pinang, anda bisa mendatangi butik Selaras. Di Btik tersebut anda bisa memilih beberapa motif tertentu. Perlu kesabaran bila memesan karena proses pembuatannya bisa memekan waktu dua hingga tiga pekan. 

  • Batik Motif Tikar Serasan
Peragaan Busana Batik Tikar
Tikar anyaman dari pandan menjadi motif batik, itu hanya ada di Kepulauan Riau. Bernama Batik Motif Tikar Serasan, batik ini merupakan hasil rancangan desainer kondang Ramli. Ramli, memproduksi batik itu karena terinspirasi oleh keelokan anyaman tikar pandan hasil tangan terampil para pengrajin di Serasan, salah satu kecamatan di Kabupaten Natuna. Kini, batik ini menjadi salah satu produk unggulan khas Kepulauan Riau dan telah beberapa kali di tampilkan dalam berbagai iven pergelaran busana, baik yanag digelar di Kepulauan Riau, Jakarta maupun di kota-kota mancanegara seperti Kota Den Haag (Belanda) serta Berlin (Jerman).

  • Kain Cual
peragaan busana kain cual
Motif Kain Cual
Kain Cual adalah kain tenunan asli Kepulauan Anamabas. Kain ini, dari catatan sejarah daerah disebutkan, pertama kali dibuat pada tahun 1863, ditenun oleh Hj. Halimah, asal Kampung teluk Encau, sekarang merupakan bagian dari kecamatan Siantan Timur. Saat ini, kain cual telah memiliki Lima motif khas, yakni Bunga Pucuk Rebung, tudung Saji, Sampan Layar, Bulan Purnama dan Padang Terbakar. anda, kalau ingin mendapat kain cual ini sbagai buah tangan, bisa mendatangi kantor Dekranasda Kabupaten Anambas yang berada di depan gedung DPRD Kabupaten Anambas di Kota Tarempa.Hargnya bervariasi, tergantung pada jenis kain dan motif yang dipilih.

  • Tudung Manto
Tudung Manto
Tudung Manto 
Tudung Manto adalah salah salah satu cinderamata khas yang terkenal di Lingga, salah satu kabupaten di Kepulauan Riau. Apalagi bagi masyarakat Lingga dan wilayah-wilayah yang masih dalam cakupan Kepulauan Riau, hasil kerajinan- kerajinan tangan ini sudah sangat melekat karena telah di buat sejak tahun 1755. Tudung Manto ini pada hakekatnya berfungsi sebagai penutup kepala bagi kaum perempuan yang telah bersuami dan dipakai pada acara-acara tertentu seperti kenduri perkawinan serta kegiatan-kegiatan adat dan budaya. Proses pembuatannya, dilakukan melalui jahitan tangan para ibu-ibu pengrajin dan memakan waktu dua pekan hingga satu bulan untuk menyiapkannya. Harganya tergolong tinggi sebagai cinderamata khas dan bernilai seni. Kerena tergantung pada harga Rupiah terhadap Dollar Singapore. disebabkan bahan dasar pembuatan Tudung Manto diimpor dari Singapore. Yang paling murah berkisar antara Rp. 800.000,- sedangkan yang paling tinggi/mahal bisa mencapai Rp. 2.000.000,- per helai.

  • Kerajinan Rotan
Anyaman Rotan
Kerajinan Rotan yang dihasilkan para pengrajin di Karimun ini cukup beraneka ragam mulai dari yang berbentuk kecilseperti keranjang buah dan tempat koran hingga yang berukuran besar seperti Kursi, Sofa serta pembatas ruangan. Untuk satu set Sofa misalnya, waktu pembuatannya membutuhkan masa stu minggu, dijual seharga Rp. 3.000.000,-. Untuk mendapatkan aneka rupa kerajinan rotan ini Anda bisa mendatangi Gedung Karimun EXPO atau langsung ke Pusat Kerajinan Rotan "Jamhuri" yang berada di jalan Poros Raya, depan Kantor Bupati Kabupaaten Karimun.

  • Anyaman Tikar Pandan
anyaman tikar pandan
Anyaman Tikar Pandan termsuk salah satu suovenir khas Kepulauan Riau yang dibuat oleh para pengrajin dari Serasan, Kecamatan yang berada di Kabupaten Natuna. Harga Tikar Pandan sangat beragam, mulai dari Rp 150.000,- hingga Rp 250.000,-. Yang membedakan harga itu, lebih karena variasi ukuran dan motif. Tapi, Tikar Pandan Natuna yang terkenal adalah yang bermotif Bunga Matahari dan Motif Rabun 13 Bunga Cengkeh. Kedua motif itu sudah dipatenkan dan bahkan pernah menggondol penghargaan sebagai juara satu Kreasi Cipta Karya Terbaik kategori serat alam dan juara satu Kreasi Kriya Potensi Daerah pada acara Gelar Produk Kerajinan Indonesia 2009. yang ditaja Dekranas, Jakarta.

  • Batik Lingga
Motif batik Lingga
Batik Lingga adalah salah salah satu cinderamata khas yang terkenal di Lingga, Batik yang di prakarsai oleh Ibu Roesmawati Daria ini mulai mempopuler di kalan Kepulauan Riau dan Nasional karena promosinya semakin gencar. Apalagi bagi masyarakat Lingga bati ini menjadi pakaian khas di instansi pemerintahan Kabupaten Lingga. Juga menjadi busana Khas dalam pergelaran Busana. Batik Lingga mempunyai beragam corak dan motif. Biasa motifnya selalu diambil dari corak tumbuhan dan tabiat hewan sperti motif Itik Pulang Petang, Lebah bergayut, Tampo Manggis, Pusuk Rebung, Pucuk Paku, Bunga Kiambang, Bunga Ciremai, Awan Petang dan masih banyak lagi. Harga dari batik ini juga bervariasi mulai dari harga Rp 65.000,- per meter untuk bahan katun dan Harga Rp. 120.000, per meter untuk bahan sutra. Bati ini memilki tiga jenis dalam pembuatan ada batik tulis , batik cap, dan batik sablon. Nah, untuk batik tulis harganya paling mahal. Proses pembuataannya juga terbilang lama bisa berminggu-minggu. paling cepat itu berkisar satu minggu, dikarenakan bahan dasarnya diimpor dari Jakarta dan Pekalongan. Untuk mendapatkan batik ini, jika anda berkunjung ke Kepri khusus Lingga Anda bisa menunjungi salah satu sentranya. Ada di Dekranasnda Kabupaten Lingga di Kota Daik Lingga jalan Istana Robat dekat dengan wilayah perkantoran Pemkab Lingga dan Rumah Terampil di Kota Dabo Singkep.

  • Kerajinan Batang dan Tempurung Kelapa 
Kerajinan tangan dari tempurung serta batang kelapa ini termasuk souvenir khas andalan Kabupaten Anambas. Produknya sangat beragam, seperti miniatur perahu layar, sendok nasi, dompet, sendok sayur, pigura foto, gantungan kunci, tempat buah, tas wanita, meja, pilar tangga, kursi, asbak, vas bunga, miniatur ikan dll. Untuk mendapatkan produk hasil tangan-tangan terampil warga tempatan itu, Anda bisa mengunjungi salah satu sentra pembuatannya di Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah. 




PETA WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU






PETA WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU