Minggu, 13 September 2015


Ditemukan Korban Tenggelam di Daerah Simbar




Lingga, (MK)___Ruslan korban insiden tenggelamnya motor pompong saat melaut akibat ditabrak kapal Tanker, warga Tanjung daey Teluk Bangke Desa Suak Buaya telah ditemukan warga terdampar dipantai daerah Simbar (13/9). Korban ditemukan masih bernyawa namun akhirnya juga tak bisa selamat.

Awal kejadian Korban dan dua temannya pergi kelaut pada malam Jum'at (11/9) di daerah laut Tanjung Datuk. Kejadian berlansung pada pukul satu malam. Akibat ketiduran, Ketiganya tidak menyadari kalau motor pompong milik Ruslan berada ditengah-tengah jalur Kapal Tanker. 

"Kami tertidur, jadi kami tidak mengetahui but hanyut ke jalur Kapal Tanker",kata Asra salah satu dari dua ABK korban saat melaut saat di konfirmasi di kediamannya.

" karena tertidur tadi but kami ditabrak Tanker",lanjutnya.

Lanjut Asra saat kejadian hanya dia yang tidak tercebur kelaut. Korban dan satu rekannya menghilang diselubungi deru gelombang bias Kapal Tanker. Selang beberapa menit hanya korban yang tak muncul ke permukaan sedangkan rekannya berhasil mencapai dinding motor pompong yang saat itu kondisi motor pompong sudah separuh dipenuhi air.

"Hanya saya yang tak terpelanting saat ditabrak, due kawan tadi menghilang dilaut. Dan satu berhasil naik ke but lagi, tukasnya lagi.

Setelah itu lanjutnya, dia tidak terlalu panik dengan suasana, berpikir panjang dan sempat menghubugi Agus, kawannya yang berbeda tempat melalui telpon genggam.
" saya telpon agus yang berada tak jauh dari kami", katanya.

Agus setelah menerima informasi itu bergegas menuju TKP dalam waktu setengah jam, dan berhasil menyelamatkan Asra dan rekannya. Tidak lansung pulang mereka berputar selama satu jam mencari Ruslan. Namun korban tak juga muncul. 

"Mereka menelpon saya dan Setengah jam saya baru sampai kesana", kata Agus saat dikonfirmasi. 

Informasi lapangan melalui Rizki warga Desa Suak Buaya, korban telah ditemukan didaerah Simbar. Kurang lebih 6 jam berlayar. Korban ditemukan Dengan kondisi masih bernapas namun karena lambatnya pertolongan korban akhirnya tidak bisa diselamatkan. 
" setelah kami telpon kesana, kata orang Simbar die selamat tapi tak dapat ditolong setelah tibe didarat dan akhirnye meninggal",kata Rizki. 

Saat mengkorfimasi, korban belum sampai kerumah duka dikediamannya. Korban masih berada di Simbar. Dengan kondisi cuaca angin butuh waktu 7 hingga 8 jam perjalanan untuk menjemput korban. 

Sementara itu pantauan lapangan warga sudah memenuhi rumah kediaman Korban. Disamping itu kondisi motor pompong yang mereka gunakan saat ini rusak parah di bagian lambung. Motor pompong mereka dijemput warga ke TKP pada siang Jum'at. __ (arp)

     Peresmian KNSBB hadirkan salah satu calon Bupati Lingga
 

Lingga, (MK)_ Harlianto, meresmikan Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) di Desa Suak Buaya Kecamatan Singkep Barat. Acara tersebut dihadiri ratusan warga yang tergabung dalam Koperasi (13/9).

Harlianto yang merupakan calon Bupati Lingga pasangan Berharga pada periode 2015-2020 kelak merupakan tamu undangan oleh Tokoh pendiri Koperaai dianggap sebagai motivator muda berjaya.

Aldoni dalam hal ini sebagai manajer koperasi mewakili Ketua. Menyampaikan bahwasanya Harlianto yang sekarang maju di Pilbun Lingga adalah salah satu pengusaha yang sukses. Maka dari itu disampaikannya Harlianto mampu memberi motivasi dan semangat kepada warga Desa Suak Buaya untuk lebih giat berusaha melalui program koperasi ini.

"Pak Harlianto ini adalah mantan anggota DPRD Provinsi Kepri. Disamping itu dia juga seorang pengusaha yang sukses. Seiring dari itu semoga kelak dalam kesempatan berbicara yang diberikan. Pak Harlianto dapat memotivasi kita untuk lebih giat berusaha", katanya.

Sementara itu dari Harlianto sendiri sampaikan bahwa untuk lebih unggul dan sukses dalam berusaha harus berani bekerja keras, punya niat yang tulus untuk sukses dan punya mental yang kuat dalam hadapi masalah. 

" faktor itu akan mempengaruhi semangat kita, kita harus kerja keras, punya mental yang pantang menyerah dan punya niat hati tulus. Jangan semuanya setengah-setengah",katanya.

Dia juga mengucapkan selamat atas terlaksananya Peresmian KNSBB ini. Dengan suport dan kerjasama masyarakat kelak dia berharap Koperasi yang telah di bangun ini bisa bertahan dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Suak Buaya dan sekitarnya.
" semoga koperasi ini akan membawa perubahan taraf kehidupan masyarakat",lanjutnya.

Pantauan Lapangan antusias warga terlihat semangat mendukung kehadiran Cabup Harlianto. Dengan diiri alunan musik gong diringi sepanjang perjalan menuju Dermaga. Puluhan motor pompong mengiringi dengan dihiasai umbul-umbul tambahkan semarak penyambutan. Sementara itu di Dermaga ratusan warga menunggu dengan pakaian melayu dan dihiasi untaian irama rebana.  ____ (arp)
Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) diresmika



Lingga, (MK)_ Warga Desa Suak Buaya adakan acara peresmian Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah (KNSBB) di Desa Suak Buaya Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga. Acara dihadiri ratusan warga dari beberapa Desa dan Dusun disekitar Desa Suak Buaya (13/9).

Hadir dalam undangan anggota DPRD Kabupaten Lingga, Salmizi ST dan Calon Bupati Lingga Harlianto. Peresmian KNSBB ini diresmikan Harlianto dengan membuka tabir plank nama yang dalam hal ini sebagai motivator usahawan muda berjaya. 

Aldoni dalam hal ini sebagai manajer Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah sampaikan sambutannya, menurutnya latar belakang terbentuknya Koperasi ini berdasarkan kajian bahwa berhubung 90% penduduk wilayah Singkep Barat ini adalah nelayan. 

"Koperasi sudah berbadan hukum, kita ada akte notarisnya dan sudah kami rapatkan selama satu bulan sehingga jangkauan kami meluas. Ada perwakilan dari Desa Pulau Panjang, Desa Posek, Pulau Mas dan Cukas", katanya melaluai sambutan.

Dilanjutkannnya Kepengurusan dari KNSBB ini terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengurus, Bidang Usaha dan Bidang Pengawas.
" Dewan Pembina yaitu Bapak Acai salah satu Pengusah Ikan di Pulau Mas, Bapak Sukri dan Bapak Kamarudin. Sedangkan Dewan Pengurus terdiri dari Manajer, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara",lanjutnya.

Dia melanjutkan lagi sambutannya bahwa Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah ini masih membuka bagi yang ingin bergabung. Dengan Persyaratan uang pendaftaran sebesar 50.000 dan iuran perbulannya sebesar 10.000. Sedang bagi anggota yang punya keperluan boleh meminjam dengan syarat mengisi formulir yang disediakan oleh pengurus inti. Atas dasar peminjam yang lebih diutamakan dalam hal pendidikan anak, Sakit dan Usaha. Sementara syarat pengembalian di sepakati dengan menyetor 100.000 perbulannya. 

"Tergantung peminjaman dari anggota. Jika 500.000 berarti harus melunasi uang Koperasi selama 5 bulan", lanjutnya lagi.

Sementara itu sambutan dari perwakilan PT.Bank Riau Kepri cabang Dabo Singkep mengapresiasi atas program ini dan harapan untuk kedepan agar masyarakat mampu berpartisipasi dan menjaga eksistensi koperasi. PT.Bank Riau berjanji akan ada nantinya pelayanan dalam hal simpan pinjam. Juga nantinya akan ada pembagian sisa hasil usaha bersama. 

Salmizi, sebagai tamu undangan dari DPRD Kabupaten Lingga menegaskan atas nama pemerintah Kabupaten Lingga mengucapkan selamat atas peresmian program koperasi ini. Dan atas nama Pemerintahan Legislatif dirinya mendukung penuh atas program ini. 
" kami nanti dari pihak Legislatif akan mendongkrak ke Ekskutif dengan adanya program-program baik seperti jika keuangan kabupaten membaik. Atas nama pemerintah Kabupaten Lingga mengucapkan tahniyah atas terlaksananya program Koperasi Nelayan Suak Buaya Bertuah ini",katanya dalam sambutannya.
-- (arp)

Rabu, 09 September 2015


Foto: Bayu Yiyandi
Deklarasi Gerakan Masyarakat (Gema) Lingga, Hadirkan Nurdin Basirun

Lingga, (MK)  Ormas Gerakan Masyarakat (Gema) Lingga mengadakan Deklarasi dan Penabalan Gerakan Masyarakat Lingga di Lapangan Krida Daik Lingga (9/2015). Ratusan anggota hadiri acara tersebut.  
Penabalan dilakukan Tokoh Politik Kab.Lingga H.Musfar. Dan memberikan bendera Gema kepada Zulhardi menabal secara resmi sebagai Ketua Ormas Gema Lingga. 
Hadir disitu calon Gubenur Kepulauan Riau Drs.Nurdin Basirun yang dalam hal ini sebagai penasehat dari Gerakan Masyarakat Lingga. 
Dalam kesempatan ini Nurdin sampaikan bahwa apa yang dilakukan Gema nanti sudah tercatat dan siap dipertanggungjawabkan.

Sementara itu Zulhardi ketua dari Gema Lingga berorasi bangkitkan semangat kepada para anggota yang hadir dari hampir seluruh desa di Kab.Lingga. Dalam orasi Zulhardi katan bahwa Gema terlahir dilatarbelakangi atas penindasan dan kebodohan yang dirasakan masyarakat.

Dia melanjutkan Gema siap memberi Surga kepada pihak yang tertindas. Tidak ada lagi pembodohan dan penidasan.
"Tidak ada lagi pembodohan dan penindasan. Kami akan beraksi jika hal itu kelak dirasakan masyarakat"katanya dalam orasi.

Dikatakannya 11 tahun Kab.Lingga berdiri belum ada kemakmuran yang merata yang dirasakan masyarakat Lingga. 
"Saya disini yang dipercaya sebagai ketua akan pertanggungjawabkan hak-hak rakyat. Dan menolak pembodohan dan Penindasan. Negara kita punya Pancasila, undang-undang dan negara kita Demokrasi"lanjutnya.

Acara ditutup dengan Konvoi keliling Kel. Daik mulai dari Lapangan Krida daik menuju kp.Pasar, kp.Gelam kp.Mentok, kp.Putus, Komplek Perkantoran Pemerintahan, kp.Damnah, kp.Merawang , kp.Budus, Tj.Buton, kp.Cening dan kembali lagi ke Lapangan Krida kp.Tanda Hilir. (arp)

Jumat, 04 September 2015





Gunung Daik bercabang tiga
Patah satu tinggal dua
Orang Daik mengada-ada
Macam orang nak dengan dia

Pantun diatas adalah pantun senda gurau yang sering dimadahkan oleh para remaja zaman dahulu untuk mengungkapkan perasaan penolakan mereka terhadap lawan jenis yang sedang jatuh cinta. Gunung Daik memang menjadi sumber dalam pembuatan pantun. Ini salah satu contoh pantun yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Melayu.

Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik dikenang jua

Gunung Daik terletak di pulau Lingga, Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia, dengan ciri khasnya yaitu mempunyai 3 cabang dan berketinggian 1.165 mdpl, dan merupakan gunung tertinggi di Kepulauan Riau. Gunung ini merupakan gunung mati yang ditumbuhi pepohonan yang tampak kehijauan jika dilihat dari kejauhan.

Karena keunikan yang dipunyai oleh gunung ini telah banyak mengundang minat para pendaki gunung untuk mencoba tantangan untuk mendaki puncak gunung Daik ini, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Walaupun demikian belum ada yang mampu untuk mencapai puncak gunung ini karena kondisi puncak yang terjal dan bebatuan yang rapuh, selain itu masih banyak misteri yang tersimpan di gunung Daik ini. Sudah diketahui umum bahwa di gunung tersebut banyak dihuni oleh orang bunian.

Konon dahulu kala orang bunian yang tinggal di gunung Daik sering berbaur dengan masyarakat kampung sekitar, terutama pada saat ada pesta perkawinan. Bahkan kalau  berhajat dalam pesta perkawinan tersebut
banyak masyarakat yang meminjam berbagai peralatan mulai dari perhiasan emas dan perak sampai peralatan masak dan pelaminan, tentu saja melalui ritual tertentu. Namun karena ada sebagian masyarakat yang tidak mengembalikan sebagian barang yang dipinjam tersebut telah membuat murka orang bunian dan sejak itu hubungan baik antara orang bunian dengan masyarakat mulai renggang. Wallahu'alam.

Terlepas dari itu semua, gunung Daik  mempunyai daya tarik tersendiri  yang mempunyai 3 cabang, vegetasi yang tumbuh menghijau, berbagai jenis burung dan satwa lain yang menghuninya, serta keindahan air terjun yang dipunyai sungguh suatu tantangan baru untuk dicoba.