Ditemukan Korban Tenggelam di Daerah Simbar
Lingga, (MK)___Ruslan korban insiden tenggelamnya motor pompong saat melaut akibat ditabrak kapal Tanker, warga Tanjung daey Teluk Bangke Desa Suak Buaya telah ditemukan warga terdampar dipantai daerah Simbar (13/9). Korban ditemukan masih bernyawa namun akhirnya juga tak bisa selamat.
Awal kejadian Korban dan dua temannya pergi kelaut pada malam Jum'at (11/9) di daerah laut Tanjung Datuk. Kejadian berlansung pada pukul satu malam. Akibat ketiduran, Ketiganya tidak menyadari kalau motor pompong milik Ruslan berada ditengah-tengah jalur Kapal Tanker.
"Kami tertidur, jadi kami tidak mengetahui but hanyut ke jalur Kapal Tanker",kata Asra salah satu dari dua ABK korban saat melaut saat di konfirmasi di kediamannya.
" karena tertidur tadi but kami ditabrak Tanker",lanjutnya.
Lanjut Asra saat kejadian hanya dia yang tidak tercebur kelaut. Korban dan satu rekannya menghilang diselubungi deru gelombang bias Kapal Tanker. Selang beberapa menit hanya korban yang tak muncul ke permukaan sedangkan rekannya berhasil mencapai dinding motor pompong yang saat itu kondisi motor pompong sudah separuh dipenuhi air.
"Hanya saya yang tak terpelanting saat ditabrak, due kawan tadi menghilang dilaut. Dan satu berhasil naik ke but lagi, tukasnya lagi.
Setelah itu lanjutnya, dia tidak terlalu panik dengan suasana, berpikir panjang dan sempat menghubugi Agus, kawannya yang berbeda tempat melalui telpon genggam.
" saya telpon agus yang berada tak jauh dari kami", katanya.
Agus setelah menerima informasi itu bergegas menuju TKP dalam waktu setengah jam, dan berhasil menyelamatkan Asra dan rekannya. Tidak lansung pulang mereka berputar selama satu jam mencari Ruslan. Namun korban tak juga muncul.
"Mereka menelpon saya dan Setengah jam saya baru sampai kesana", kata Agus saat dikonfirmasi.
Informasi lapangan melalui Rizki warga Desa Suak Buaya, korban telah ditemukan didaerah Simbar. Kurang lebih 6 jam berlayar. Korban ditemukan Dengan kondisi masih bernapas namun karena lambatnya pertolongan korban akhirnya tidak bisa diselamatkan.
" setelah kami telpon kesana, kata orang Simbar die selamat tapi tak dapat ditolong setelah tibe didarat dan akhirnye meninggal",kata Rizki.
Saat mengkorfimasi, korban belum sampai kerumah duka dikediamannya. Korban masih berada di Simbar. Dengan kondisi cuaca angin butuh waktu 7 hingga 8 jam perjalanan untuk menjemput korban.
Sementara itu pantauan lapangan warga sudah memenuhi rumah kediaman Korban. Disamping itu kondisi motor pompong yang mereka gunakan saat ini rusak parah di bagian lambung. Motor pompong mereka dijemput warga ke TKP pada siang Jum'at. __ (arp)